Kamis, 22 November 2012

ANATOMI BUNGA


ANATOMI BUNGA

            Bunga ialah struktur pembiakan untuk tumbuhan berbunga, yaitu tumbuhan-tumbuhan dalam divisi Magnoliophyta. Bunga mengandungi organ-organ tumbuhan, dan fungsinya ialah untuk menghasilkan biji-biji melalui pembiakan. Untuk tumbuhan-tumbuhan yang bertaraf lebih tinggi, biji-biji merupakan generasi yang berikut, dan bertindak sebagai cara yang utama untuk penyebaran individu-individu sesuatu spesies secara luas. Selepas persenyawaan, sebahagian daripada bunga itu akan berkembang menjadi buah yang mengandungi biji-biji

.
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
            Tumbuhan berbunga adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup (dikatakan tertutup karena bakal biji terlindung di dalam bakal buah atau ovarium) ini juga menjadi ciri khasnya yang lain. Ciri yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain: tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae.
a.                   Bunga
            Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
• Kelopak bunga atau calyx;
• Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
• Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
• Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.
            Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah. Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.

b. Anatomi bunga

            Organ-organ yang berlainan dalam tumbuhan berbunga menghasilkan dua jenis spora pembiakan, iaitu debunga (spora jantan) dan ovul (spora betina). Bagaimanapun, kedua-dua jenis spora ini berada bersama-sama dalam strobilus (iaitu sekumpulan sporofil yang kelihatan seakan-akan kon) bisporangiat (terdiri daripada mikrosporofil dan megasporofil) yang merupakan bunga yang tipikal. Terdapat empat bagian atau sepusar yang utama (bermula daripada bawah bungga atau buku terendah naik ke atas) seperti berikut:
a) Kaliks.
Merupakan sepusar sepal yang luar; biasanya, ini berwarna hijau, tetapi kelihatan seolah-olah kelopak dalam sebilangan spesies;

b) korola
Merupakan sepusar kelopak; biasanya nipis, lembut dan berwarna-warni untuk menarik serangga supaya dapat membantu proses pendebungan.
c) androesium (daripada bahasa Greek andros oikia: rumah lelaki).
Terdiri daripada satu atau dua sepusar stamen, dengan setiap stamen merupakan sebatang filamen yang mempunyai anter pada hujungnya untuk menghasilkan debunga. Debunga mengandungi gamet jantan.
d) ginesium (daripada bahasa Greek gynaikos oikia: rumah perempuan).
Terdiri daripada satu atau lebih pistil. Karpel ialah organ pembiakan betina yang mengandungi ovari serta ovul-ovul yang mengandungi gamet betina.
c. Fungsi Bunga
Fungsi bunga ialah untuk menjadi pengantara bagi penyatuan gamet jantan dan gamet betina. Proses ini diistilahkan sebagai pendebungaan. Bunga-bunga biasanya mempunyai kelenjar yang digelarkan nektarin pada berbagai-bagai bahagiannya untuk menarik hewan-hewan..
Bunga-bunga juga menarik pendebunga-pendebunga melalui bau. Banyak bau adalah harum bagi kita, tetapi bukan kesemuanya. Sebilangan tumbuhan, seperti Rafflesia, titan arum, dan pawpaw Amerika Utara (Asimina triloba) didebungakan oleh lalat dan oleh itu, menghasilkan bau daging basi. Bagaimanapun, pendebunga-pendebunga tertarik kepada tumbuhan, mungkin disebabkan hendak mencari madu bunga untuk makan. Penyusunan stamen memastikan bahawa butir-butir debunga dipindahkan kepada tubuh-tubuh pendebunga. Bunga-bunga untuk spesies yang lain diperdebungakan oleh angin (umpamanya rumput-rumput); oleh sebab bunga-bunga ini tidak perlu menarik pendebunga, bunganya tidak begitu menonjol. Bunga-bunga yang didebungakan oleh angin dirujuk sebagai bunga beranemofi.
d. Proses Reproduksi Bunga
Bunga adalah bagian tumbuhan yang mengandung organ reproduksi, yaitu putik, benangsari, kelopak bunga, dan mahkota bunga. Sama seperti halnya mahluk hidup lain, tumbuhan juga bereproduksi untuk mempertahankan kelangsungan spesiesnya. Tumbuhan berbunga melakukan reproduksi dengan cara membentuk biji. Biji terbentuk dengan jalan reproduksi seksual yaitu bergabungnya sel kelamin jantan dari serbuk sari dengan sel kelamin betina dari bakal buah.
Serbuk sari harus masuk ke bagian dalam bunga betina (putik) agar terjadi pembuahan. Ada bunga yang melakukan penyerbukan sendiri, yaitu benang sari berasal dari bunga yang sama. Ada penyerbukan dari bunga lain yang sejenis. Ada berbagai cara agar serbuk sari masuk ke dalam kepala putik. Pada gambar di atas serbuk sari menempel di seluruh bulu lebah dan kakinya, ketika hinggap di bunga lain serbuk sari akan jatuh ke dalam kepala putik dan membuahinya. 
Bunga memiliki bagian jantan dan bagian betina. Bagian jantan adalah benang sari yang terdiri atas:
• tangkai sari
• kepala sari
• serbuk sari
Bagian betina adalah putik yang terdiri atas:
• bakal buah ( di dalam bakal bijinya terdapat sel kelamin betina)
• tangkai putik
• kepala putik
Kepala putik berujung lengket untuk menangkap butir-butir sel-sel jantan. 
Ada juga tumbuhan yang bisa dikembangkan tanpa pembuahan (aseksual) yaitu dengan:
• Mencangkok
• Stek
• okulasi 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar