Kamis, 13 Desember 2012

MODEL SPASIO-TEMPORAL PRAKIRAAN IKLIM UNTUK PRODUKSI APEL




 
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

Penurunan produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim yang ekstrim, yaitu kekeringan yang sangat panjang dan curah hujan yang berada di atas normal.  Iklim di Jawa Timur telah mengalami perubahan iklim global. Malang Raya sebagai bagian dari propinsi Jawa Timur tidak terlepas pula dari pengaruh perubahan iklim global, dimana kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2008 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,7°C - 25,1°C.

Revitalisasi Pertanian



A.   Permasalahan


Sektor pertanian, yang mencakup tanaman bahan makanan, peternakan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan kehutanan, berperan besar dalam rangka penyediaan pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dalam memenuhi hak atas pangan (the right to food) dan menyumbang penerimaan devisa dan pendapatan domestik bruto (PDB). Pada tahun 2003 sektor pertanian menyerap 46,3 persen tenaga kerja dari total angkatan kerja, menyumbang 6,9 persen dari total nilai ekspor non migas, dan memberikan kontribusi sebesar 15 persen dari PDB nasional.

Selasa, 04 Desember 2012

Bagaimana Pertanian Organik Dilakukan


Bagaimana Pertanian Organik Dilakukan

Ditulis Oleh Marhaenis Budi Santoso   
Thursday, 01 July 2010

Isu tentang semakin memburuknya sumber daya alam pertanian, telah mendasari untuk dikembangkan pertanian organik dalam skala besar. Lockeretz et.al. (1981) mengemukakan bahwa di Amerika sistem pertanian dengan penggunaan pupuk anorganik dan pestisida dan yang selalu tergantung pada bahan bakar minyak telah mulai kewalahan dan merasa bahwa ketergantungan tersebut harus dihentikan. 

Senin, 26 November 2012

“Pengaruh Bokashi Pupuk Kandang Ayam Terhadap Hasil Tanaman Terung (Solanun melongena L.)”.


I.     PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
            Terung merupakan salah satu golongan sayuran buah yang banyak digemari berbagi kalangan karena rasanya yang enak untuk dijadikan berbagai sayur dan lalapan, juga mengandung gizi cukup tinggi dan komposisinya lengkap (Rukmana, 2003). Berdasarkan beberapa hasil pengujian, didalam setiap 100 kg buah terung segar mengandung 24 kalori energi, 1,1 gram protein, 1,2 g  lemak, 5,5 g karbohidrat, 15 mg kalsium, 37 mg fospor, 0,4 mg besi, 4 SI Vitamin A, 5 mg vitamin C, 1,14 mg vitamin B1 dan 92,7 g air (Soetasad, Muryanti dan Sunarjono, 2003).

Kamis, 22 November 2012

ANATOMI BUNGA


ANATOMI BUNGA

            Bunga ialah struktur pembiakan untuk tumbuhan berbunga, yaitu tumbuhan-tumbuhan dalam divisi Magnoliophyta. Bunga mengandungi organ-organ tumbuhan, dan fungsinya ialah untuk menghasilkan biji-biji melalui pembiakan. Untuk tumbuhan-tumbuhan yang bertaraf lebih tinggi, biji-biji merupakan generasi yang berikut, dan bertindak sebagai cara yang utama untuk penyebaran individu-individu sesuatu spesies secara luas. Selepas persenyawaan, sebahagian daripada bunga itu akan berkembang menjadi buah yang mengandungi biji-biji

PENGANGKUTAN AIR DAN GARAM MINERAL


I.                  Perbedaan Akar Monokotil dan Dikotil Secara Susunan
            Akar adalah bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah. Pada umumnya, akar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Tidak berbuku-buku sehingga tidak beruas-ruas dan tidak mendukung daun, sisik atau bagian lainnya.
  2. warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
  3. tumbuh terus pada ujungnya.
  4. bentuk sering kali meruncing sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.
  5. tumbuh dengan arah ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan arah datangnya cahaya.

Senin, 19 November 2012

SISTEM PERTANIAN


BAB I
PENDAHULUAN

1. 1  Latar Belakang
            Sistem pertanian merupakan pengelolaan komoditas tanaman untuk memperoleh hasil yang diinginkan yaitu berupa bahan pangan, keuntungan financial, kepuasan batin atau gabungan dari ketiganya. Sistem pertanian di daerah tropika, termasuk Indonesia berbeda dengan daerah subtropis dan daerah beriklim sedang. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kondisi iklim, jenis tanaman dan keadaan sosial ekonomi petaninya.  

Minggu, 18 November 2012

PERTANIAN ORGANIK DAN PERTANIAN BERKELANJUTAN



PERTANIAN ORGANIK DAN PERTANIAN BERKELANJUTAN



 





Oleh:

Nama                            : DEVI LIANA
NIM                               : D1A011033
Kelas                             : AGROEKOTEKNOLOGI B
Dosen pembimbing     : Dr. Sunarti, Sp.,Mp



FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011/2012
BAB I
PENGERTIAN

1.1  Pengertian Pertanian Organik
      Pertanian organik ditakrifkan sebagai suatu sistem produksi pertanaman yang berasaskan daur-ulang hara secara hayati. Daur-ulang hara dapat melalui sarana limbah tanaman dan ternak, serta limbah lainnya yang mampu memperbaiki status kesuburan dan struktur tanah. Daur-ulang hara merupakan teknologi tradisional yang sudah cukup lama dikenal sejalan dengan berkembang peradaban manusia, terutama di china (Rachman, 2002:1).

Minggu, 11 November 2012

KLASIFIKASI KACANG HIJAU



             Kacang hijau  adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang temasuk suku polong-polongan(fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan protein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai sumber tanaman pangan legume, setelah kedelai dan kacang tanah.